Sifat yang dimiliki oleh suatu unsur sangat banyak. Secara umum, unsur dibagi menjadi 3 yaitu antara lain, logam, nonlogam serta di antara logam dan nonlogam (metaloid).
LOGAM
Sifat logam berkaitan dengan kemampuan suatu atom melepas elektron atau menjadi bermuatan positif (kation). Atom yang mengalami kekurangan elektron maupun penambahan elektron, tidak akan mempengaruhi jumlah neutron dan proton pada suatu atom. Sifat-sifat unsur logam yang sangat spesifik yaitu antara lain, mengkilap, menghantarkan listrik dan panas sehingga bisa disebut sebagai penghantar panas yang baik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis dan dapat diregangkan (ducility) menjadi kawat atau kabel panjang. Logam yang banyak dijadikan kawat adalah baja, tembaga dan kuningan (campuran tembaga dan seng). Kawat tembaga banyak dimanfaatkan menjadi kabel listrik karena kawat tembaga adalah unsur logam yang sangat baik dalam menghantarkan listrik. Sifat-sifat logam, dalam sistem periodik makin ke bawah maka makin bertambah, dan makin ke kanan maka makin berkurang. Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kanan pada umunya disebut dengan tangga diagonal bergaris tebal. Unsur-unsur yang terletak pada batas tersebut adalah unsur yang memiliki sifat ganda. Beberapa hal yang berkaitan dengan unsur logam yaitu, sifat logam cenderung dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kation. Dan sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi, makin besar harga energi ionisasi maka semakin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin kurang sifat logamnya. Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepas satu elektron terluar.
NONLOGAM
Sifat non logam berkaitan dengan penerimaan elektron oleh suatu atom atau menjadi bermuatan negatif (membentuk anion). Yang termasuk unsur nonlogam antara lain yaitu, halogen dan gas mulia serta 7 unsur lainnya, hidrogen (H), karbon (C), nitrogen (N), oksigen (O), fosfor (F), belerang (S) dan selenium (Se). Sebagian besar unsur nonlogam terletak pada bagian atas tabel periodik. Kecuali hidrogen yang terletak disebelah kiri bagian atas pojok bersama logam alkali. Nonlogam bersifat insulator atau semikonduktor, maksudnya unsur nonlogam adalah penghantar listrik yang tidak sebaik logam. Nonlogam dapat membentuk ikatan ion, dengan menarik elektron dari logam. Dan dapat membentuk ikatan kovalen dengan nonlogam lainnya. Oksida nonlogam bersifat asam. Salah satu nonlogam yang terkenal adalah karbon, unsur karbon berada di alam dalam dua alotrop, yaitu grafit dan intan. Alotrop adalah dua bentuk atau lebih molekul/kristal dari suatu unsur tertentu yang memiliki sifat fisik dan kimia secara berlainan. Kedua alotrop tersebut memiliki sifat yang berbeda jika dikaitkan dengan sifat logam. Keduanya tidak mempunyai kilap logam, tidak dapat ditempa, dan tidak bersifat mulur (ductile). Unsur nonlogam lainnya adalah oksigen dan nitrogen. Kedua unsur tersebut merupakan komponen utama dalam atmosfer. Unsur-unsur tersebut berwujud gas, tidak berwarna dan tidak berbau. Selain berwujud gas, non logam ada yang berwujud cair dan padat, misalnya bromin berbentuk cair dan iodin berwujud padat. Beberapa hal yang berkaitan dengan unsur nonlogam adalah keelektronegatifan yaitu yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron, dan dalam satu periode (dari atas ke bawah) sifat nonlogam berkurang. Serta unsur yang paling bersifat nonlogam berada pada golongan VII A.
METALOID
Metaloid disebut juga dengan logam tanggung atau semimetal, karena metaloid memiliki sifat logam dan nonlogam. Metaloid berasal dari bahasa yunani yakni metallon dan eidos, metallon berarti logam sementara eidos berarti mirip. Metaloid pada dasarnya berbeda dengan logam, bila logam adalah konduktor (penghantar panas yang baik) sementara metaloid adalah semikonduktor (penghantar panas yang tidak sebaik logam). Metaloid yang paling terkenal yaitu silikon. Selain itu ada juga arsenik (As), sitibium (Sb), boron (B), germaium (Ge), telurium (Te), polonium (Po) dan astatin (At). Sifat-sifat metaloid pada dasarnya yaitu memiliki sifat logam dan nonlogam yang baik, namun ada juga sifat lainnya yakni, lebih rapuh daripada logam, dan kurang rapuh daripada nonlogam. Pada umumnya metaloid bersifat semikonduktor terhadap listrik. Serta beberapa metaloid juga ada yang mengkilap seperti logam. Pada tabel periodik, metaloid membentuk garis diagonal dari boron ke polonium. Unsur-unsur di kanan atas garis ini termasuk nonlogam sedangkan yang berada di kiri bawah adalah logam. Metaloid memiliki manfaat pada bidang industri elektronik, misalnya peranti elektronik seperti kalkulator dan mikro prosesor, memungkinkan dibuat dari bahan-bahan metaloid.
Metaloid disebut juga dengan logam tanggung atau semimetal, karena metaloid memiliki sifat logam dan nonlogam. Metaloid berasal dari bahasa yunani yakni metallon dan eidos, metallon berarti logam sementara eidos berarti mirip. Metaloid pada dasarnya berbeda dengan logam, bila logam adalah konduktor (penghantar panas yang baik) sementara metaloid adalah semikonduktor (penghantar panas yang tidak sebaik logam). Metaloid yang paling terkenal yaitu silikon. Selain itu ada juga arsenik (As), sitibium (Sb), boron (B), germaium (Ge), telurium (Te), polonium (Po) dan astatin (At). Sifat-sifat metaloid pada dasarnya yaitu memiliki sifat logam dan nonlogam yang baik, namun ada juga sifat lainnya yakni, lebih rapuh daripada logam, dan kurang rapuh daripada nonlogam. Pada umumnya metaloid bersifat semikonduktor terhadap listrik. Serta beberapa metaloid juga ada yang mengkilap seperti logam. Pada tabel periodik, metaloid membentuk garis diagonal dari boron ke polonium. Unsur-unsur di kanan atas garis ini termasuk nonlogam sedangkan yang berada di kiri bawah adalah logam. Metaloid memiliki manfaat pada bidang industri elektronik, misalnya peranti elektronik seperti kalkulator dan mikro prosesor, memungkinkan dibuat dari bahan-bahan metaloid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar